Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Soal konteks tual berkaitan perbandingan trigonometri pada segi tiga siku siku, sudut elevasi dan sudut depresi

Gambar
Nama:adinda syarifah x mipa3 Soal:1 Sebuah pohon berjarak 130 meter dari seorang pengamat dengan tinggi mata pengamat dari tanah adalah 168 cm. Apabila sudut elevasi yang terbentuk adalah 60° dari mata pengamat ke pucuk pohon, maka tinggi pohon tercebut adalah …. Jawab: Agar mudah dalam menyelesaikan masalah di atas, kita harus mampu mentransformasi setiap kalimat dari perrnyataan di atas dalam sebuah gambaran.   Dik: Jarak pengamat ke pohon: 130 meter Tinggi pengamat: 168 cm = 1,68 meter Sudut Elevasi 60° Dit: Tinggi pohon. Penyelesaian: Pertama. Buatlah ilustrasinya Kedua. Buatlah pemisalan agar memudahkan kita dalam mencari perbandingannya Misalkan: Tinggi pohon – tinggi pengamat = t Jarak pengamat ke pohon =x Sehingga kita bisa membuat ilustrasi yang lebih sederhana dengan menggunakan segitiga siku-siku R Dari gambar segitiga siku-siku di atas, jika kita menjadikan sudut 60° sebagai acuan, dimana: x adalah sisi samping dan t adalah sisi depan. Sehingga per...

SUDUT BERElASI PADA KUARDAN I,II DAN III

 nama:adinda syarifah x mipa3  Rumus Sudut Berelasi Dengan memanfaatkan sudut-sudut relasi, kita dapat menghitung nilai perbandingan pada trigonometri untuk sudut pada kuadran lainnya, termasuk sudut yang lebih dari 360° dan sudut negatif. Sudut Berelasi di Kuadran I Untuk α = sudut lancip, maka (90° − α) merupakan sudut-sudut kuadran I. Dalam trigonometri, relasi sudut dinyatakan sebagai berikut : sin (90° − α) = cos α cos (90° − α) = sin α tan (90° − α) = cot α Sudut Berelasi di Kuadran II Untuk α = sudut lancip, maka (90° + α) dan (180° − α) merupakan sudut-sudut kuadran II. Dalam trigonometri, relasi sudut dinyatakan sebagai berikut : sin (90° + α) = cos α cos (90° + α) = -sin α tan (90° + α) = -cot α sin (180° − α) = sin α cos (180° − α) = -cos α tan (180° − α) = -tan α Sudut Berelasi Kuadran III Untuk α = sudut lancip, maka (180° + α) dan (270° − α) merupakan sudut kuadran III. Dalam trigonometri, relasi sudut dinyatakan sebagai berikut : sin (180° + α) = -sin α cos (180...

SUDUT SUDUT BERELASI

Gambar
 nama:adinda syarifah x mipa 3 Sudut Berelasi – Adalah perluasan definisi dasar ilmu trigonometri tentang kesebangunan pada segitiga siku-siku yang memenuhi untuk sudut kuadran I atau sudut lancip (0 − 90°). Rumus Sudut Berelasi Dengan memakai sudut-sudut relasi, kita mampu menghitung nilai perbandingan pada trigonometri untuk sudut pada kuadran lainnya, bahkan untuk sudut yang lebih dari 360°, termasuk juga sudut negatif.   Sudut Relasi Kuadran I Untuk α lancip, maka (90° − α°) menghasilkan sudut-sudut kuadran I. Di dalam trigonometri, relasi sudut-sudut dinyatakan sebagai berikut : sin (90° − α°) = cos α° cosec (90° − α°) = sec α° cos (90° − α°) = sin α° sec (90° − α°) = cosec α° tan (90° − α°) = cot α° cot (90° − α°) = tan α° Sudut Relasi Kuadran II Untuk α lancip, maka (90° + α°) dan (180° − α°) menghasilkan sudut-sudut kuadran II dalam trigonometri, relasi sudut-sudut dinyatakan sebagai berikut : sin (90° + α°) = cos α° cosec (90° + α°) = sec α cos (90° + α°) = -sin α° se...

PERBANDINGAN TRIGONOMETRI PADA SEGITGA SIKU SIKU

 nama:adinda syarifah x mipa 3   TRIGONOMETRI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI PADA SEGITIGA SIKU-SIKU 02/04/2017OLEH ADMIN8 MENIT MEMBACA26 KOMENTAR             Setelah kita memahami ukuran sudut yaitu derajat dan radian, selanjutnya kita harus memahami konsep trigonometri yaitu sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen pada segitiga siku-siku.             Trigonometri sangat erat dengan sudut segitiga, karena asal kata trigonometri sendiri yang berarti mengukur tiga sudut (beral dari kata Yunani, trigonon: tiga sudut dan metro: mengukur). Jika berbicara mengenai trigonometri tidak akan lepas dari sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan cotangen. Perbandingan Trigonometri dari Suatu Sudut pad aSegitiga Siku-Siku Segitiga siku-siku yaitu segitiga dengan salah satu sudutnya adalah 90^{o}. Dalam segitiga siku-siku terdapat sisi miring yang disebut hipotenusa. Kuadrat hipotenusa yaitu jumlah dari kuadrat dua sis...

UKURAN SUDUT DERAJAT DAN RADIAN

 nama:adinda syarifah x mipa3  Pada materi 1 ini Anda akan mempelajari pengertian Pengukuran Sudut. Konsep dasar pengukuran sudut adalah membagi satu lingkaran penuh dengan satuan tertentu. Ada tiga pengukuran yang masih banyak digunakan sampai saat ini yaitu : derajat, grad, dan radian. Tetapi yang paling umum dipakai adalah derajat dan radian. Ukuran Derajat Ukuran derajat adalah ukuran yang dapat dibentuk pada bidang datar dengan satuan (°) menggambarkan 1/360 dari putaran penuh. Sudut Dalam Derajat  Matematika Pengukuran Sudut Pengukuran Sudut Pada materi 1 ini Anda akan mempelajari pengertian Pengukuran Sudut. Konsep dasar pengukuran sudut adalah membagi satu lingkaran penuh dengan satuan tertentu. Ada tiga pengukuran yang masih banyak digunakan sampai saat ini yaitu : derajat, grad, dan radian. Tetapi yang paling umum dipakai adalah derajat dan radian. Ukuran Derajat Ukuran derajat adalah ukuran yang dapat dibentuk pada bidang datar dengan satuan (°) menggambarkan 1...

Perbandingan trigonometri pada segitiga siku siku

nama:adinda syarifah  kelas:x mipa 3  mtk wajib  Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-Siku Jika berbicara tentang dasar trigonometri, mutlak kita akan berhadapan dengan segitiga siku-siku, karena trigonometri itu sendiri didefinisikan berdasarkan konsep kesebangunan pada segitiga siku-siku. Diberikan segitiga ABC siku-siku di B dengan ∠ A = θ. perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku Jika sisi di depan sudut (opposite) dinamakan "depan", sisi di samping sudut (adjacent) dinamakan "samping" dan sisi miring (hypotenuse) dinamakan "miring", maka perbandingan sisi-sisi tersebut didefinisikan sebagai berikut : sin(θ)= depan miring   csc(θ)= miring depan   cos(θ)= samping miring   sec(θ)= miring samping   tan(θ)= depan samping   cot(θ)= samping depan   Keterangan : sin untuk sinus cos untuk cosinus tan untuk tangen csc untuk cosecan sec untuk secan cot untuk cotangen Catatan : Sisi depan dan sisi samping dapat berubah tergantung su...

pengukuran sudut derajat dan radian

nama:adinda syarifah kelas:x mipa 3 mtk  wajid Satuan Ukuran Sudut :  Derajat dan Radian Secara umum, ada dua satuan yang digunakan dalam pengukuran sudut, yaitu derajat (°) dan radian (rad). Adapun hubungan antara keduanya adalah sebagai berikut : 1 r a d = 57 , 2958... ∘ 1 ∘ = 0 , 0174... r a d   Pertanyaannya adalah darimana angka-angka tersebut didapatkan. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita dapat memulai dari definisi berikut. Satu radian didefinisikan sebagai besar sudut pusat yang panjang busurnya sama dengan jari-jari.Untuk menemukan hubungan radian dan derajat, kita dapat menggunakan konsep  Perbandingan sudut pusat dan panjang busur. s u d u t p u s a t 360 ∘ = p a n j a n g b u s u r k e l i l i n g sudut pusat = 1 rad panjang busur = r keliling = 2πr Dengan menggunakan perbandingan diatas 1 r a d 360 ∘ = r 2 π r Jika disederhanakan akan diperoleh persamaanJika kedua ruas pada p...

Soal persamaan kuadrat

Kumpulan Contoh Soal Persamaan Kuadrat dan Pembahasannya Contoh Soal 1 : Bentuk Umum Persamaan Kuadrat Diketahui bentuk umum dari persamaan x2 – 3 = 4(x – 2) adalah ax2 + bx + c = 0. Tentukan nilai a, b, dan c dari persamaan kuadrat tersebut!Pertama, kita haru merubah bentuk persamaan menjadi bentuk umum terlebih dahulu. x2 – 3 = 4(x – 2) x2 – 3 = 4x – 8 x2 – 3 – 4x + 8 = 0 x2 – 4x + 5 =0 Persamaan sudah dalam bentuk ax2 + bx + c = 0, maka a = 1 b = -4 c = 5 Jadi, nilai a, b, dan c dari persamaan x2 – 3 = 4(x – 2) berturut-turut adalah 1, -4, dan 5. Contoh Soal 2 : Akar Persamaan Kuadrat Diketahui salah satu akar dari persamaan kuadrat x2 – 6x + c = 0 adalah 3. Tentukan nilai c yang memenuhi persamaan kuadrat tersebut.Lihat Pembahasan Pertama-tama, substitusikan nilai x = 3 ke persamaan kuadrat tersebut: x2 – 6x + c = 0 32 – 6(3) + c = 0 9 – 18 + c = 0 -9 + c = 0 c = 9 Jadi, nilai c yang memenuhi persamaan kuadrat tersebut adalah 9. Contoh Soal 3 : Menentukan Akar ...

Komposisi, Fungsi dan Invers

merupakan penggabungan operasi pada dua jenis fungsi. Sebelum itu, kamu tentu harus mengenal dan memahami apa itu fungsi terlebih dahulu. Fungsi adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B jika setiap anggota himpunan A berpasangan dengan tepat satu anggota himpunan B. Suatu fungsi atau pemetaan dapat disajikan dalam bentuk himpunan pasangan terurut, rumus, diagram panah, atau diagram cartesius. Fungsi f yang memetakan himpunan A ke himpunan B ditulis dengan notasi: f: A → B.Ada dua jenis fungsi yang perlu kamu pahami, yaitu fungsi komposisi dan fungsi invers. Fungsi komposisi adalah gabungan dari dua fungsi yaitu fungsi f(x) dan g(x) yang disimbolkan dengan “ o “. Sementara itu, Invers memiliki arti “kebalikan” jadi fungsi invers artinya fungsi kebalikan. Fungsi komposisi adalah ketika ada dua fungsi yang digabungkan secara berurutan maka akan membentuk sebuah fungsi baru. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, SelasaSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi adal...

Contoh soal komposisi

Contoh Soal dan Pembahasan Fungsi Komposisi 1. Jika (f o g)(x) = x² + 3x + 4 dan g(x) = 4x – 5. Berapakah nilai dari f(3)? Jawab: (f o g)(x) = x² + 3x + 4 f (g(x)) = x² + 3x + 4 g(x) = 3 maka, 4x – 5 = 3 4x = 8 x = 2 Karena f (g(x)) = x² + 3x + 4 dan untuk g(x) = 3 didapat x = 2 Sehingga : f (3) = 2² + 3 . 2 + 4 = 4 + 6 + 4 = 14 2. Diketahui f(x) = 2x dan g(x) = x-3. Tentukan (g o f)(x). Jawaban: (g o f)(x) = g(f(x)) (g o f)(x) = g(2x) (g o f)(x) = (2x) - 3 (g o f)(x) = 2x - 3

Fungsi linear

Pengertian Fungsi Oke gua tau pasti udah ga sabar buat belajarin rumus fungsi linear, tapi katanya kalau ga kenal ga sayang.. Jadi biar makin sayang, gua kenalin ulang yaa siapa sih si fungsi ini. Definisi Dari fungsi fungsi Adalah Relasi Yang memasangkan SETIAP ANGGOTA di Himpunan A Tepat Ke Satu ANGGOTA Himpunan B. Diinget tuh, SEMUA ANGGOTA Himpunan A Harus ADA Pasangan di Himpunan B. Kalau Himpunan B jomblo mah ga masalah, Yang Penting ANGGOTA Himpunan A Harus ADA Pasangan ya ! Rumus Fungsi Linear Bisa dilihat ya dari gambar di atas gimana contoh dari fungsi. Eh btw dari tadi gua ngomongin himpunan masih di inget kan? Kalau temen-temen udah lupa gapapa juga sih, santai ajaa. Kalian bisa baca dan belajar ulang himpunan di artikel berikut yang ngebahas tentang himpunan sampai sembuh amnesia lu! Daftar isi Fungsi Linier Rumus Fungsi Linear Contoh Soal dan Pembahasan Fungsi Linier Jadi apa sih fungsi linear itu? Secara gampangnya aja, fungsi linear itu adalah suatu fungsi y...

Sistem persamaan linear 3 variabel

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dan bentuk umumnya Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel yang dikenal dalam Matematika, dalam x, y, dan z memiliki bentuk umum sebagai berikut: Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) dan Bentuk Umumnya (1) Bentuk umum SPLTV. Foto: Yuksinau Keterangan: a, e, I, a1, a2, a3 merupakan koefisien dari x, b, f, j, b1, b2, b3 adalah koefisien dari y, c, g, k, c1, c2, c3 ialah koefisien dari z, d, h, i, d1, d2, d3 merupakan konstanta, x, y, z = variabel atau peubah. Untuk lebih memahami mengenai Sistem Persamaan Linier Tiga Variabel, kita bisa mencoba mengerjakan contoh soal Matematika berikut ini: Selesaikan sistem persamaan yang diketahui nilainya sebagai berikut! ADVERTISEMEPenyelesaian: x + 5y + 3z = 16 x = 16 – 5y – 3z……….(1) x – 2y + 9z = 8 x = 8 + 2y – 9z…………(2) 2x + y – z = 7 y = 7 – 2x + z…………..(3) Persamaan (1) sama dengan (2) 16– 5y – 3z = 8 + 2y – 9z 8 = 7y – 6z……………(4) Persamaan (2) disubstitusi ke persamaan (3)Persamaa...